Tadinya, saya sedikit skeptis
bisa membuat list album karya musisi
dalam negeri terfavorit tahun ini. Di 2021, saya memang getol sekali
mendengarkan musik-musik dalam negeri tetapi kebanyakan dalam bentuk single
mengingat artikel atau post yang saya tulis adalah tentang ulasan lagu mingguan.
Sesekali, spotify memang merekomendasikan album atau EP, namun hanya dari
penyanyi-penyanyi arus utama. Yang jadi masalah, penyanyi-penyanyi top 40 di
Indonesia lebih memilih untuk merilis single demi single dibanding album atau
mini album, sehingga jumlah yang ditampilkan spotify-pun sangat minim. Seingat saya,
hanya Raisa, Afgan, Nadin Amizah, Pamungkas, Tiara Andini, Yura Yunita, dan Lyodra
yang album/EP-nya pernah muncul di beranda spotify saya. Selebihnya, saya harus
mengulik sendiri ke playlist-playlist spotify yang kurang populer, atau
mengklik satu-satu apakah lagu yang saya dengarkan termasuk dalam sebuah album
atau hanya dirilis sebagai single belaka.
Namun, menjelang akhir tahun,
ketika akhirnya saya punya lebih banyak waktu untuk menjelajah spotify lebih
dalam, dan juga membaca artikel terkait peringkat album Indonesia terbaik tahun
ini di beberapa website musik, saya
malah menemukan banyak sekali mahakarya dari penggiat musik negeri ini. Alhasil,
artikel yang harusnya hanya diisi oleh lima album favorit seperti yang saya
lakukan tahun lalu, kini harus ditambah menjadi tujuh album favorit, itu pun
harus dipisah antara EP dan album panjang karena jujurly, memilih empat belas buah gabungan EP dan album ini saya
membuat saya pusing dan dihantui perasaan tak tega.
Here is my list. Diurut dari yang paling terfavorit sampai yang
paliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing favorit. Jangan lupa spotify-nya stand by ya, biar bisa langsung
terkagum-kagum dengan kecerdasan musikus-musikus tanah air.
7. “Raya” – Maliq and D’essentials
Tanggal Rilis: 14 Februari 2021
Genre: Pop, jazz, motown
Jumlah trek: 6
Label: Organic Records
Terpopuler (b.o. Spotify): Sesuatunya
Trek favorit: Memori
Maliq and D’essentials bukanlah nama yang asing bagi dunia musik tanah air, tetapi tak bisa disangkal bahwa banyak orang awam yang mungkin hanya pernah mendengar namanya saja, tapi tak pernah mendengar karya-karya grup musik ini. Wajar saja mengingat aliran musik yang mereka bawakan memang bukan tipikal musik populer yang lebih mudah melekat di telinga orang Indonesia dari seluruh kalangan. Begitupula saya di masa lalu. Saya pernah tak sengaja menonton satu videoklip Maliq and D’essentials di MTV sekitar tahun 2008-an, namun saya yang masih SMP, dengan cakrawala musik yang sangat sempit karena hanya bisa mendengarkan karya-karya populer di radio pop, tentu saja tidak kecantol dengan musik yang dibawakan Bang Angga, dan kawan-kawan. Di usia sekarang, di mana saya sudah bisa mengapresiasi musik dari berbagai aliran, baru akhirnya saya sadar bahwa grup ini kerennya luar biasa. “Raya” adalah album pertama mereka yang saya dengarkan dan saya langsung terkesima dengan lirik-lirik romantika yang mereka bawakan, dibalut dengan alunan jazz, funk, retro pop yang memang tidak mainstream tetapi masih terdengar ringan di telinga penikmat musik awam.
6. "Adolescent" - Rahmania Astrini
Tanggal Rilis: 2 Februari 2021
Genre: Pop-R&B
Jumlah trek: 6
Label: Warner Music Indonesia
Terpopuler (b.o. Spotify): Runaway
Trek favorit: Take Me Home
Saya sendiri mengibaratkan “Adolescent”
sebagai hotel bintang 5 dengan harga super terjangkau yang bisa dijangkau semua
kalangan tanpa mengurangi fasilitas-fasilitas luxurious mereka. Mengusung aliran musik pop R&B dengan sound yang amat kekinian, “Adolescent”
adalah kado terindah bagi penikmat musik populer, utamanya remaja, yang tidak
hanya dihadiahi lagu-lagu renyah easy
listening, namun juga sound
production kelas internasional. Wajar jika label besar sekelas Warner
berani untuk merekrut Rahmania.
5. “Camellia” – SIVIA
Tanggal Rilis: 17 September 2021
Genre: Pop, Soul
Jumlah trek: 5
Label: sivia music
Terpopuler (b.o. Spotify): Are You My Valentine?
Trek favorit: Serene
Saya bukanlah fans SIVIA, namun saat melihat karyanya kembali masuk daftar album favorit saya yang mana tahun lalu album panjangnya “Love Spells” juga berhasil memikat saya, jelas adalah sebuah bukti bahwa SIVIA memang satu dari segelintir musisi berbakat tanah air yang selalu sukses menciptakan dan membawakan lagu-lagu kelas wahid. Di album ini, SIVIA masih mengedepankan vibe soul ala 90-an yang memang berjodoh dengan warna suaranya. Hal-hal yang saya sukai dari SIVIA pun masih ada: choir gospel-esque yang makin menajamkan atmosfer black music dari lagu-lagunya, sound production-nya yang nostalgik nan menenangkan, serta judul-judul berbahasa Inggris yang pasti akan mengecoh pendengar karena lagi-lagi, SIVIA menghadirkan lirik-lirik berbahasa Indonesia seratus persen dengan tatanan kalimat dan diksi yang jauh dari cheesy.
4. “Kalah Bertaruh” – Nadin Amizah
Tanggal Rilis: 26 Mei 2021
Genre: Folk
Jumlah trek: 5
Label: Sorai
Terpopuler (b.o. Spotify): Seperti Takdir Kita Yang
Tulis
Trek favorit: Seperti Takdir Kita Yang Tulis
Jika sebelum-sebelumnya Nadin
menghadirkan folk-pop yang masih bisa merasuk dengan mulusnya ke telinga
pendengar musik awam, kali ini, penyanyi bersuara manis ini menyajikan folk
murni yang ranahnya jauh memasuki rimba genre musik calming tersebut.
Lagu-lagu di album ini pun saling berkaitan satu sama lain, thematically,
lyrically, and sonically. Ibarat fashion,
“Kalah Bertaruh” adalah high-couture yang unik, tidak umum, berteknik
tinggi, yang tampaknya hanya bisa diapreasi oleh fans Nadin dan
kalangan-kalangan tertentu. Walau begitu, nama Nadin yang sudah tenar tetap
menjamin bahwa album ini masih akan mampu menjaring jutaan streamers.
3. “It’s Personal” – Raisa
Tanggal Rilis: 6 Juni 2021
Genre: Pop
Jumlah trek: 5
Label: Juni Records
Terpopuler (b.o. Spotify): Love & Let Go
Trek favorit: Love & Let Go
Meskipun hanya terdiri dari 5
lagu, namun “It’s Personal” mampu menghadirkan trek-trek dengan cakupan musik
beragam yang bahkan kadang dalam album panjang dalam negeri pun susah untuk
ditemui. R&B midtempo yang catchy dalam “Kutukan (Cinta Pertama)”
dan “Ragu”, pop-soul nostalgik dalam “Love
& Let Go”, pop melankolis dalam “Tentang Dirimu” dan “Jangan Cepat Berlalu”.
Jujur saja, selepas “Handmade”, belum ada satu pun karya original Raisa yang
berhasil memikat saya, dan album ini akhirnya kembali menghadirkan Raisa dengan
nomor-nomor manis super ear-catching-nya.
Didapuk sebagai teaser akan
album panjang keempatnya, “It’s Personal” telah menjalankan fungsinya dengan
sangat baik sebagai “penggoda”.
2. “Here It Goes...” – Rama Davis
Tanggal Rilis: 9 April 2021
Genre: Synthpop, Electropop, Indie-pop
Jumlah trek: 5
Label: RD music Records
Terpopuler (b.o. Spotify): Better On You
Trek favorit: I’m Okay
Pertama kali yang tercetus di
benak saya setelah rampung mendengarkan EP ini adalah, Troye Sivan. Ya, balutan
elektropop lengkap dengan synthesizer-nya yang atmosferik sejurus mengingatkan
saya pada karya-karya Troye Sivan. Dan hal tersebut ternyata beralasan karena
ternyata yang menjadi sound engineer EP
ini juga pernah menangani album Troye. Selain menghadirkan synthpop modern yang
beberapa tahun belakangan menjadi trend musik anak zaman now, “Here It Goes...” juga mengeksplor sound synth yang lebih lawas dengan kehadiran titular track di nomor ke-empat. Dengan album ini, saya bisa menyimpulkan bahwa karakter vokal Rama tampak berkilau di lagu-lagu 'modern' begini ketimbang lagu pop yang sangat Indonesia seperti yang pernah ia hadirkan dalam "I Do" bersama Melly Goeslaw. To wrap up, “Here It Goes...” adalah eksplorasi musik dalam negeri
yang menyenangkan.
1. “Q1” – Gamaliél
Judul EP: Q1
Penyanyi: Gamaliél
Tanggal Rilis: 31 Maret 2021
Genre: Orchestral pop, R&B
Jumlah trek: 4
Label: Sony Music Entertainment
Terpopuler (b.o. Spotify): /forever more/
Trek favorit: /forever more/
“Q1” adalah album dalam negeri
paling canggih sekaligus paling indah yang pernah saya dengarkan. Menikmati album
ini seperti mengikuti tur ke kayangan atau bisa juga ke dunia di mana dewa-dewa
Yunani bermukim. Kehadiran orkestra dalam lagu-lagu Indonesia bukanlah hal
baru, namun orkestra dengan tampilan seperti yang hadir yang di “Q1” adalah hal
lain. Bebunyiannya benar-benar seperti musik yang menyambut kita sesaat memasuki
pintu nirwana. Bukan sekedar string
section numpang lewat untuk menambah bobot lagu. Di “Q1”, orkestra adalah
primadona. Sajian utama yang begitu apik dan sophisticated ketika dipadukan dengan R&B yang lebih dulu saya
lazimi dari seorang Gamaliél
semenjak ia di grup GAC. Kalaupun edisi EP dan album favorit Indonesia tahun
2021 harus saya gabungkan, “Q1” tetap akan dengan sangat mulus tanpa pikir
panjang untuk saya letakkan di pucuk rangking.
Ditulis oleh: Ilham
0 Comments